Suara Hati & Keprihatinan kaum Terzolim
QUOVADIS BKAG DELI SERDANG
MAU DIBAWA KEMANA BKAG DELI SERDANG ?
Tabloid Rhema.com - Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) merupakan organisasi yang sangat strategis dan sentral, karena didukung puluhan sinode yang ada di Kabupaten Deli Serdang, BKAG Deli Serdang yang berdiri sejak 34 tahun yang lalu, organisasi kerjasama antar gereja besutan para pendeta dan pastor kala itu, berkolaborasi dengan kemenag bimas Kristen dan pemerintah kabupaten Deli serdang. Diawal-awal memang semua berjalan mulus, tapi setelah Musda ke VIII dan ke IX kepemimpinan BKAG Deli serdang mulai muncul prahara yang mengakibatkan percideraan dan perpecahan diantara Gereja dan para pengurus, sebagian yang merasa tidak diakomodir dan dibuang secara sedalam kepengurusan merasa dilecehkan dan diusik sehingga timbullah perpecahan yg semakin dalam, hingga pada tahun 2022 terjadilah Musda IX yg dilaksanakan ditengah ketidak samaan visi dan adanya perkubuan diantara para pendeta, pimpinan gereja dan sedikit paksaan akibat ketidak konsistenan. Namun tetap berjalan dan akhirnya menjadi cair setelah acara Natal BKAG Deli Serdang tahun 2022 dan Paskah tahun berikutnya, BKAG Deli Serdang yang dinahkodai Pdt. Horas Purba,MTh Praeses HKBP Deli Serdang dan Sekretaris Umum Pdt.Timotus Suhartono Pasaribu,STh, tetap bertengger dengan baik tanpa ada gangguan dan hubungan dengan Pemkab Deli Serdang sangat baik, dan berhasil mengambil perhatian publik, diawal perjalanan kepengurusan Pdt Horas Purba dan Pdt Timotius Suhartono Pasaribu terlihat solid. Namun problem ini muncul setelah Pdt Horas Purba,MTh sebagai Praeses HKBP Deli Serdang sudah habis masa jabatan dan hasru di mutasi ke Pulau jawa, (menurut sumber)
Bulan Januari 2025 isi percakapan WA Pdt Horas Purba ketum BKAG Deli
Serdang kepada Pdt Timotius Suhartono Pasaribu (Pdt Tono) dengan Hal : permisi dan mengundurkan diri.
Dalam isi pesan WA ini Pdt Horas Purba yang di Cc kan ke PEMKAB Deli Serdang
(Laporan) Penasehat BKAG dan Pengurus BKAG Kecamatan (ke Penasehat ini tidak
sampai) dan secara resmi permisi karena
harus ketempat tugas yang baru dengan SARAN (ada 6 poin):
1.
Periode Pengurus BKAG yang ada sekarang sesuai SK akan berakhir april 2025
dan sudah harus dilaksanakan Musda memilih periode yang baru
2.
Untuk mempersiapkan hal tersebut maka dimohon ketua 1,2,3 sekum dan bendum
dapat duduk bersama meneruskan siapa memimpin BKAG sampai akhir periode (sampai
april 2025-red)
3.
Berhubung AD/ART yang baru belum ada, demi kelanjutan organisasi BKAG ini
sepakatlah BPH menghunjuk dan Sekum dapat mengundang pengurus dalam hal ini.
Poin 4-6 bersifat penjelasan.
AWAL DARI
PRAHARA ITU
Pesan Chat WA dari Pdt. Horas Purba ini seolah memberi angin segar bagi Pdt Tono (sekum BKAG) dan kawan-kawan
yang mungkin selama ini sudah gak sabaran (ALIAS ADA ROH MANGINSOBBUT) mau menguasai BKAG Deli serdang ini. Mereka
langsung membuat rapat secara sepihak dan mengadakan rekayasa Amandemen AD/ART
secara membabi buta sehingga lupa akan hal-hal yang esensial dan luput dari
niat serakah mereka, hal ini terbukti dengan mereka mengganti dan membongkar
bangkir kepengurusan yang harusnya sudah periodisasi sesuai SARAN Poin ke 1 dalam
Chat WA ketua umum Bapak Pdt Horas Purba,MTh.
Dengan tidak mengindahkan pesan ketua umum mereka malah memperpanjang
sendiri masa jabatan hingga tahun 2027. Ada apa dengan semua ini. Hal ini
membuat para pengurus dan penasehat BKAG Deli Serdang ini merasa gerah dengan
tindakan memalukan yang dilakukan pendeta Tono dkk yang tidak tau malu ini.
Dalam SK lama penasehat ada 5 orang diantaranya:
1. Pdt Anton
Butarbutar,MTh (GPdI),
2. Pdt Dr Jon
Ki Tov Silitonga,MTh (GKPI),
3. Pdt Endy
Malau,MTh (GPdI)
4. Pdt Bahara
Sihombing,MTh (HKI)
5. Bishop
Dikson Panjaitan,STh.,M.Div (GLKRI)
Namun dari lima penasehat ada 4 orang dibuang begitu saja dan tidak pernah ada kompromi, atau diskusi maupun pemberitahuan semua dilakukan dengan cara main gelap-gelapan oleh pdt Tono yang penuh nafsu kekuasaan ini kecuali Pdt Endy Malau yang merupakan satu sinode dengan beliau dan bagian dari yang mendesain tindakan jahat pemalsuan SK pengurus BKAG NOMOR : 002/PP-BKAG.DS/II/2022 ini (karena Pdt Endy malau menanda tangani SK pengurus pada 5 maret 2022 di HKBP Lubuk pakam yang SK SEBENARNYA ditandatangani oleh Pdt Dr Jon Ki Tov Silitonga sebagai pendeta tertua dan beliau sendiri yang melantik Pengurus BKAG Deli Serdang Tahun 2022 lalu masih ada bukti Foto, jejak digital dan masih sehat sampai sekarang ini).
PEMALSUAN SK PENGURUS BKAG No
: 002/PP-BKAG.DS/II/2022
Yang ditanda tangani oleh 3 pimpinan sidang dan seorang pendeta tertua
menandatangi dalam lembaran SK ini yaitu Pdt Dr Jon Ki Tov Silitonga,MTh
(Korwil GKPI Deli serdang kala itu, sekaligus yang melantik) kenapa harus dibuang? Kenapa harus diganti namanya ?
Demi memenuhi Nafsu berkuasa pdt Tono pasaribu dkk, kenapa harus menghalalkan
segala cara?
Sebagai seorang hamba Tuhan kita tidaklah dibolehkan membenci oleh Firman
Tuhan, tapi apakah tindakan kebiadaban dan kesewenang-wenangan para begundal
organisasi ini dapat dibenarkan? Kita harus ingat “seorang musuh mencium
berlimpah-limpah tetapi seorang sahabat memukul dengan maksud baik” (cari sendiri ayatnya saudaraku capek jariku
mengetiknya)
Apakah para pimpinan Gereja di Deliserdang membiarkan hal ini ? apakah dengan kita diam maka keadaan akan membaik? Mau dibawa kemana BKAG Deli Serdang ini?
Marilah kita renungkan bersama dan kita bersatu hati melawan dan menghentikan cara-cara busuk yang dilakukan oleh para pendeta yang sudah putus urat malunya ini. (DANG MARMUS-MUS)
Dengan diadakannya Mubes semoga BKAG Deli Serdang dapat semakin maju kedepan dan keutuhan gereja dapat senantiasa terpelihara khususnya di daerah Deli serdang ini.
Salam Waras & Rasionalitas
Oleh : Bishop Dikson Panjaitan,STh.,M.div