Tabloid Rhema.com - Deli Serdang, Entah apa yang merasuki pendeta Tono Pasaribu sekum BKAG Deli Serdang ini, sehingga dia tiba-tiba mengubaah semua struktur kepengurusan BKAG Deli Serdang secara membabi buta (maaf ini hanya istilah, tidak ada kaitan sebenarnya dengan babi yang buta) dengan menghilangkan nama-nama penasehat dan hanya meninggalkan salah seorang penasehat di kepengurusan ala barbar yang dibuatnya, bahkan penasehat yang melantik kepengurusan kala itu Pdt Dr Jon Ki Tov Silitonga,MTh (Korwil GKPI Deli Serdang Tahun 2022) dibuang begitu saja dengan sadisnya begitu juga Pdt Anton Butarbutar,MTh, (GPdI) Pdt Bahara Sihombing,MTh (HKI) Bishop Dikson Panjaitan,STh,.M.Div (Ketua Sinode GLKRI) tanpa konfirmasi, tanpa undangan rapat dan tidak pernah diundang secara pribadi untuk menjelaskan hal ini. Setelah Musda VIII BKAG Deli Serdang dan pelantikan yang diadakan di HKBP Lubuk Pakam 06 maret 2022 lalu, semua tampak normal dan biasa saja. kegiatan natal dan paskah berlangsung dengan baik dari tahun ketahun, namun pada bulan jaunari lalu, bermula dari Chat WA dari Bapak Ketua BKAG Deli Serdang yang juga adalah praeses HKBP Deli Serdang yang mana isinya adalah Ijin permisi karena mutasi dari periode jabatan praeses HKBP telah selesai dan beliau akan berangkat ke Jakarta tempat tugas yang baru. ada 6 poin saran dalam Chat WA Bapak ketua ini ke sekum BKAG Deli serdang (Pdt Timotius Suhartono Pasaribu, alias Tono)
Dalam Poin pertama : Pengurus BKAG yg ada sekarang sesuai SK akan berakhir april 2025 dan sudah harus dilaksanakan Musda memilih periode yang baru
Poin kedua : Untuk mempersiapkan hal tersebut (Periode-red) maka dimohon ketua 1,2,3, sekum (Tono-red) dan bendum dapat duduk bersama meneruskan siapa memimpin BKAG sampai akhir periode (APRIL 2025 -red)
Poin ketiga : Berhubung AD/ART yang baru belum ada, demi kelanjutan organisasi BKAG ini sepakatlah BPH menghunjuk (pengganti ketua hingga april 2025 -red) dan sekum dapat mengundang pengurus dalam hal ini
Dalam Poin 4,5dan 6 sifatnya lebih ke pesan privat.
Dari WA ini jelas saran dari Ketum BKAG Deliserdang adalah mempersiapkam Musda BKAG dan periode yang baru, akan tetapi Pdt Tono dkk sengaja melakukan tindkan inkonstitusional atau mall administrasi dengan mengganti pengurus BKAG dan membuang sebagian demi tujuan pribadinya karena gila jabatan, tindakan sewenang-wenang alias PANTANG SOBILAK Pdt Tono Pasaribu ini membuat banyak gereja dan para pendeta di Deli serdang merasa resah, karena terskesan juga tidak beretika, seyogyanya mempersiapkan yang dimaksud ketua Pdt Horas Purba adalah persiapan musda BKAG Deli serdang, bukan melakukan pecat memecat kepengurusan tanpa konfirmasi kepada yang bersangkutan. inilah jadi pemicu sehingga saat ini para penasehat bersatu hati dan akan menggelar Mubes pada 29 juli 2025 yang akan datang. semogalah pendeta Tono Pasaribu ini segera siuman dan segera menyadari perbuatannya, kata salah seorang pendeta saat wawancara dengan media ini. (*TR)