Tabloid Rhema.com - Lubuk Pakam, Badan Kerjasama Antar Gereja Deli Serdang kini diterpa badai masalah, hal ini disinyalir karena nafsu berkuasa pendeta Tono pasaribu dan kawan-kawan yang ingin tetap berkuasa di BKAG Deli Serdang ini, sehingga jalur apapun dilakukan mereka termasuk memalsukan SK No : 002/PP-BKAG.DS/II/2022 yang penting bisa tetap langgeng berkuasa di BKAG Deli Serdang.
Hal ini terkuak setelah beredarnya 2 SK Palsu yang jelas-jelas bukan SK yang ditandatangani saat pelatikan BKAG Deli Serdang pada 05 Maret 2022 lalu di Gereja HKBP Lubuk Pakam. dengan nomor yang sama SK No : 002/PP-BKAG.DS/II/2022.
Menurut salah seorang penasehat BKAG Deli Serdang Bishop Dikson Panjaitan, tindakan pemalsuan SK ini sangat tidak bermoral dan tidak beradab oleh karena dilakukan oleh yang menamakan dirinya pendeta dan hamba Tuhan tapi secara terang-terangan melakukan perbuatan jahat yang dapat merugikan gereja-gereja di Deli serdang saat ini maupun kepada pengurus yang akan datang, karena ini menjadi sejarah kelam bagi BKAG Deli serdang dikemudian hari, dan ini seharusnya dapat dibawa kejalur hukum agar jelas dan terang benderang sehingga tidak ada lagi yang berani melakukan perbuatan nakal seperti ini di BKAG Deli Serdang ini.
Dalam pertemuan pendeta Tono Pasaribu dengan Bishop hari selasa 22/07 lalu, Pdt Tono Pasaribu mengaku bahwa ada kesalahan tapi tidak mau menjelaskan kenapa bisa terjadi penghilangan tandatangan Pdt Dr Jon Ki Tov Silitonga,MTh (Korwil GKPI Deli serdang) sebagai orang yang melantik pada saat itu.
Didalam SK Palsu alias Abal-abal yang diterbitkan secara sepihak dengan memakai tanggal, bulan dan tahun yang sama dengan pelantikan BKAG Deli Serdang tertanggal 05 maret 2022 di HKBP Lubuk Pakam, SK Palsu ke I ditanda tangani oleh 3 orang pimpinan sidang dan Pdt Endy Malau (GPdI) sebagai penanda tangan dan melantik, sementara Pdt Endy Malau tidak benar melantik BKAG deli serdang 05 Maret 2022 yang lalu. ini jelas penipuan sistematis yang dilakukan Pdt Tono dan Pdt Endy Malau, dkk
Di SK Palsu yang ke II ini sangat jelas berbeda lagi karena jadi ada bertambah penandatangan Pdt.Tehele Lafau,S.Th melayani sebagai pendeta di sinode BNKP, logika sederhana aja, apa benar pendeta berdua ini Pdt Endy Malau dan Pendeta Tehele Lafau menanda tangani SK BKAG Deli Serdang pada tahun 2022 di HKBP Lubuk Pakam dan mereka yang melantik saat itu? Semoga ini menjadi terang benderng dan tidak ada pihak yang mau dibdohi pendeta tengil dan nakal seperti pdt Tono Pasaribu dkk ini. (*TRC)